
Magetan,ramahpublik.com-Sumur bor ini diresmikan secara langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc yang digelar serentak di seluruh Desa penerima program di Kabupaten se-Indonesia melalui zoom meeting yang berpusat di Mojokerto, Jawa Timur.
Letkol Inf. Hasan Dasuki,S.sos ,MIP Dandim 0804/ Magetan menegaskan,” Sebanyak 3 Titik sumur bor di Kabupaten Magetan telah diresmikan. Salah satunya berada di Desa Banjarpanjang, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan Jawa Timur, pada hari senin, (24/2/2025) menggelar acara peresmian program TNI Angkatan Darar Manunggal Air Bersih.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekdakab Magetan Winarto, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, Komandan Kodim 0804 Letkol Inf Hasan Dasuki, S. Sos, MIP, , Wakapolres Magetan Kompol Dodik Wibowo, Camat Ngariboyo Agung Budiarto, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pupr Magetan, Drs. Yuli K Iswahyudi, Kepala Desa Banjarpanjang, Tokoh Masyarakat (Tomas), Kelompok Tani (Poktan) serta seluruh anggota dan seluruh Perangkat Desa (Perades) Banjarpanjang.
Komandan Kodim 0804 Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki ,S.sos,MIP menambahkan,” program TNI AD Manunggal Air Bersih merupakan program Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dalam upaya penyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Program TNI Manunggal air merupakan program dari bapak KSAD berupa sumur bor yang dipergunakan untuk instalasi air bersih maupun pertanian, ”kata Dandim kepada blok-a.com, Selasa (25/2/2025).
Dandim membeberkan, di Kabupaten Magetan ada sebanyak 3 Titik penerima program ini. Dua titik di Kecamatan Ngariboyo dan 1 titik di Kecamatan Magetan dengan rincian penerima manfaat kurang lebih sekitar 800 jiwa.
“Alhamdulillah kemarin di Desa Selotinatah, Banjarpanjang, lalu Tawanganom semuanya sudah berfungsi dengan baik, penerima manfaatnya hampir 120 Kepala Keluarga, ”bebernya.
Sementara pemanfaatan untuk lahan pertanian, lanjut Dandim, sumur bor ini mengairi total hampir sekitar 90 hektar dengan rincian per titiknya mengair lebih dari 30 hektar.
Dengan adanya sumur bor ini diharapkan dapat meningkatkan indek penanaman lahan pertanian, menunjang ketahanan pangan serta kemanfaatan Sumber Daya.
“Alhamdulillah semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat, yang mulanya hanya panen 2 kali kini bisa 3 kali,
lalu untuk wilayah yang belum mendapatkan manfaat dari program ini akan kita upayakan digilir dari program yang lainya, kita akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, kita akan lakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menggunakan anggaran dari APBD dalam upaya penyedian kebutuhan air bersih bagi masyarakat, ”pungkasnya.(kurnia)