Polres Ngawi Monitoring Fluktuasi Harga dan Pasokan Pangan jelang Nataru

NGAWI, Ramah Publik.com-Polres Ngawi Polda Jatim melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi pada Kamis, (1/12/2022)

 

Pelaksanaan kegiatan tersebut dengan cara mendatangi beberapa pedagang serta pemasok bahan pangan yang berada di pasar Besar, pasar Beran, pasar Paron.

 

Petugas yang melaksanakan tugas adalah Aiptu Agus Setyawan, S.H, Kanit Ekonomi Satuan Intelkam Polres Ngawi Polda Jatim bersama Kepala Bulog Sub. Cabang Madiun Ferdian D. Atmaja, Staf sie Intel Kejari Ngawi Suparno, Staf Bag. Ekonomi Setda Yetty, S.E, Staf DKPP Ayu, SP, Staf DPPPTK Kristina, S.E., Staf DPP Drh. Arvi, Staf Dinkop & UMKM Denny, S.E., Staf DPUPR Novi, ST., Staf Bappeda Ambar, SE.

 

Berdasarkan pantauan, bahwa stok dan pasokan bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi aman, akan tetapi ada kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu.

 

“Stok dan pasokan bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi aman, akan tetapi ada kenaikan harga pd beberapa komoditas tertentu,” jelas Kanit Ekonomi Satintelkam Aiptu Agus Setiawan.

 

Harga sembako di tingkat pedagang besar di sekitar Ngawi relatif stabil, hanya saja terdapat kenaikan harga beberapa komoditas bahan pangan antara lain telor Rp. 29.000,-/kg (naik Rp. 2.000,-/per kg), Kedelai Rp 15.000,-/kg (naik Rp. 1.000,-), Bawang merah Rp. 30.000,-/kg (naik Rp. 3.000,-) dan cabe rawit Rp. 30.000,-/kg (naik Rp. 5.000,-/kg), sert beras medium Rp. 10.000,-/kg (naik Rp. 1.000,-)

 

“Sedang kenaikan harga beras dipengaruhi oleh naiknya HPP gabah dari petani yang saat ini sudah mencapai Rp. 5.000.,-/kg,” tambah Agus.

 

Dari hasil monitoring dan evaluasi di lapangan diketahui produk telor banyak dipasok dari peternak lokal Ngaw, sedangkan cabe rawit dipasok dari Kediri, dan bawang merah dari Nganjuk, hingga saat ini pasokan tetap lancar.

 

“Sesuai petunjuk dan arahan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H, bahwa monitoring ini sebagai upaya untuk melakukan intervensi pasar sehingga tidak terjadi lonjakan harga menjelang Nataru yang dapat memacu naiknya inflasi,” tutur Plt Kasi Humas Ipda Dian ketika dikonfirmasi.

 

Hasil monev di lapangan terkait fluktuasi harga dan pasokan bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur tersebut akan dijadikan bahan laporan Anev harian tim TPID serta dijadikan acuan dalam mengambil kebiijakan lebih lanjut.(Adi)