Ngawi. Ramah Publik. com-Paryono Kepala Desa Dampit Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi didampingi Kaur perencanaan Deni dan perangkat desa mengadakan Bimtek Pelatihan dan sosialisasi budidaya peternakan Domba
Komuditas domba dan kambing merupakan ruang ekonomi rakyat yang strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan, peningkatan produktivitas masyarakat serta kemandirian pangan.
III Baca Juga
Kapolda Jatim Memberikan Penghargaan kepada Anggota Polres Ngawi
Paryono Kepala Desa Dampit Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi
Hanya dengan pelatihan Bimtek, maka kita akan mendapatkan ilmu praktis. Maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Ngawi mengajak kelompok peternak 3 dusun desa Dampit Diantaranya dusun Dampit, Buljati dan Nambung mengikuti Bimbingan Teknis
Pelatihan dan Sosialisasi budidaya peternakan kambing domba di Balai Desa Dampit, Kamis (17/11/2022).
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan wawasan dan ketrampilan para peternak kambing/domba di Desa Dampit dalam mengelola budidaya ternaknya agar lebih maju dan dapat berkembang sehingga berdampak positif terhadap pendapatan peternak tahun ini dan tahun tahun berikutnya.
” Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan peternak dalam hal managemen pemeliharaan kambing domba. Ucap Narasumber dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Bayu dan Itok
Selain pengelolaan usaha juga perlunya peternak berkumpul membentuk kelompok. Peternak yang berkumpul dan terstruktur akan lebih memudahkan dalam berusaha. Pemilihan bibit juga berperan penting upaya pengembangan kambing domba. Untuk memperoleh hasil yang baik dalam pembibitan kambing dan domba harus memperhatikan juga kaidah kesehatan hewan yang meliputi Situasi Penyakit Hewan, Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Hewan, dan Pelaksanaan Biosecurity.
Ada Lima kriteria materi budidaya ternak kambing domba, 1. Penggemukan, 2. Jenis jenis kambing dan domba potong, 3. Pemilihan bibit, 4. Tata laksan Pemeliharaan, 5. Pengendalian penyakit.
Tidak hanya itu saja, para peserta bimtek juga mendapatkan materi pembuatan pakan silase, mulai dari pemahaman bahan baku pakan silase, tujuan, cara pembuatan, dan peralatan yang di butuhkan.
Anggaran Bimtek ini dari DD (Dana Desa) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 151.875.400 (Seratus Lima puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu empat ratus rupiah) alokasi dari Ketahanan pangan sebesar 20%, anggaran DD tahun ini menurut Perpres 104 juga dialokasikan untuk BLT 40%, covid-19 sebesar 8 %, dan 2 RTLH.
“Saya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pelatihan teknis. Dengan ini kuwalitas SDM kami meningkat. Semoga selepas ini kami harus lari bagaimana menangkap peluang dari materi tersebut. ” Ucap Imam salah satu peserta Bimtek.
Menurutnya ciri peternak itu harus menjiwai dan menyatu dengan ternaknya, sehingga apa yang menjadi keluhan kambing itu kita harus faham, mulai selera makannya, kesehatannya, dan kenyamanannya.
Kambing saya ini mengeluhkan apa saja seperti minta kawin, kecepit, gatokan, atau yang lain saya faham semua, juga sangat apresiasi program dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Ngawi , ” program dari dinas ini sangat bagus, apalagi kalau dilakukan dengan skala besar, harapan saya kedepan bisa melakukannya, karena selama ini saya lakukan secara manual dan sederhana, “Pungkasnya Kepala Desa Dampit Paryono. (Adi Kurnia/Adv)