Ngawi, Ramahpublik. com –Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 dengan menyebarkan pesan rajin berolahraga agar badan bugar.
Kadinkes Ngawi dr. Yudono, MMKes menyampaikan melalui penyelenggaraan turnamen bola voli dan badminton. Sebanyak 31 tim voli meramaikan tunamen bola voli dalam rangka peringatan HKN tahun ini. Puluhan tim berasal dari 24 puskesmas, lima rumah sakit, serta labkesda dan dinkes.
Pertandingan voli yang digelar di GOR Bung Hatta, Ngawi, tersebut cukup semarak bak pertandingan profesional. Kendati para pemainnya merupakan tenaga kesehatan.
Pertandingan bola voli ini untuk menyemarakkan peringatan HKN ke-59 pada 12 November nanti,’’ ujar Kepala Dinkes Ngawi Yudono, Senin, (30/10/2023).
Menurut dr. Yudono, MMKes pertandingan olahraga masuk dalam agenda transformasi kesehatan. Sesuai tema peringatan HKN tahun 2023, yakni Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju.
“Salah satu pilar transformasi kesehatan yakni transformasi SDM kesehatan yang fokus pada penyediaan SDM kesehatan yang berkualitas,’’ terangnya.
dr. Yudono, MMKes menjelaskan, pertandingan olahraga bola voli dan badminton yang digelar selama tiga hari itu untuk sarana hiburan Juga menyiapkan tenaga kesehatan yang bugar dan sehat. Tak hanya fokus pada administrasi.
Artinya, penting bagi tenaga kesehatan untuk berolahraga rutin di tiap faskes. Sehingga memberi edukasi dan contoh kepada masyarakat terkait pola hidup sehat dengan olahraga.
“Setelah ini SDM kesehatan punya olahraga rutin untuk menjaga kebugaran, sekaligus mengedukasi pola hidup sehat,’’ kata Yudono, sembari mengatakan peringatan HKN juga disemarakkan donor darah dan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat.
Transformasi pada sistem ketahanan kesehatan di tanah air, menjadi fokus utama Hari Kesehatan Nasional ke-58 tahun ini.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada enam pilar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang.
Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan sebagai upaya pemulihan pembangunan kesehatan adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan referensi, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
“Implementasi keenam pilar tersebut diharapkan dapat mentransformasi sistem kesehatan Indonesia dan juga dunia, yakni sistem kesehatan yang tangguh terhadap krisis kesehatan, termasuk penanganan Covid-19, serta pada saat yang sama pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional, ” ungkap Kadinkes Ngawi dr. Yudono, MMKes
Mengusung tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku, HKN ke – 59 ini membawa pesan bahwa dimasa transisi pandemi ke endemik, masyarakat tidak boleh lengah dan menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong untuk bertransformasi dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi covid-19, sehingga masyarakat Indonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar Indonesia kembali bangkit dan kembali sehat.Pungkas dr. Yudono, MMKes. (Adi kurnia/Adv)