Ngawi, Ramahpublik. Com-Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Ngawi mengucurkan Dana Belasan Miliar Rupiah untuk infrastruktur jembatan tahun 2024 ini. Dana Rp 15,6 miliar digunakan untuk membangun, memperbaiki, dan melebarkan jembatan yang tersebar di beberapa titik. “Ada yang sudah dilelang,’’ kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Ngawi Rachmat Fitrianto
Kepala Dinas PUPR Ngawi Mohammad Sadli didampingi Sekretaris Dinas Widya Diky Harsono, ST, MM mengungkapkan, pembangunan Jembatan Sidolaju untuk menyeberang warga Desa Sidolaju, Widodaren, dan sekitarnya menyedot anggaran terbesar. Pihaknya mengalokasikan dana Rp 10.290.000.000 (Sepuluh Milyar Dua Ratus Sembilan puluh juta Rupiah) untuk membangun jembatan di atas aliran Bengawan Solo itu.
“Rencana pengerjaannya delapan bulan. Karena itu, bulan Mei ini sudah tanda tangan kontrak dengan rekanan yaitu CV Jasa Karya kontrak 30 April 2024 ,’’ ujarnya.
Menurutnya, rekanan bakal membangun Jembatan Sidolaju harus berkompeten dan memenuhi kualifikasi. Kontraktor tersebut mesti cermat mempertimbangkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama proses pembangunan.
“Pengerjaan konstruksi jembatan harus musim kemarau. Ketika musim hujan tinggal mengerjakan lantainya,’’ paparnya.
Dua proyek lainnya perbaikan Jembatan Kali Katok dan Kali Semen. Anggarannya masing-masing Rp 1.824.100.000 (Satu Milyar Delapan Ratus Dua Puluh empat juta Seratus Ribu Rupiah) eh CV Sapta jaya dan Rp 2.025.000.000 (Dua Milyar Dua Puluh Lima Juta Rupiah) dan CV Kurnia Bakti.
“Terakhir paket pelebaran empat jembatan di ruas Jalan Pitu-Ngancar dengan pagu anggaran Rp 1,6 miliar,’’ ungkapnya.
Rachmat Fitrianto Kabid Bina Marga menerangkan, empat jebatan bakal dilebarkan dari lima menjadi delapan meter. Penambahan itu menyesuaikan lebar jalan hasil perbaikan tahun lalu.
“Jadi masih ada penyempitan, kalau tidak dilebarkan justru berbahaya bagi pengendara bermotor,’’ ujarnya.
Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono ST, MH bersama jajarannya hadiri doa bersama untuk mengawali pembangunan jembatan Sidolaju atau disebut warga Jembatan JOJU (Kerjo Sidolaju) di Kecamatan Widodaren.
Desa sidolaju dengan dlaju merupakan 2 desa yang terpisah oleh bentangan sungai Bengawan Solo, masuk kecamatan Widodaren – Ngawi. Aktifitas warga harus terhalang oleh bentangan sungai Bengawan Solo dimana warga harus menaiki perahu untuk bisa saling menyebrang dan melakukan aktifitasnya setiap hari.
Kini warga daerah tersebut cukup senang dan bersyukur karena akhirnya pemerintah mendengar keluh kesah warga Desa sidolaju-dlaju, sehingga terjawab sudah keresahan warga di daerah tersebut.
Usai acara seremoni Bupati mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Sidolaju dan sekitarnya atas terealisasinya pembangunan jembatan yang sudah dinanti selama puluhan tahun.
Bupati Ngawi H, Ony Anwar Harsono, ST, MH berharap dengan pembangunan jembatan ini, nantinya mobilitas perekonomian masyarakat semakin lancar, terutama sektor pertanian.
” Jadi nantinya masyarakat sekitar Sidolaju ini tidak perlu lagi memutar cukup jauh. Dan mobilitas ekonomi seperti angkutan pertanian tanaman pangan seperti jagung, kacang dan lainnya bisa semakin cepat,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muhammad Sadli menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini mempunya lebar sekitar 3-4 meter dan panjang 120 meter yang akan dilaksanakan selama delapan bulan mulai dari bulan Mei ini sampai Desember mendatang.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ngawi Mohammad Sadli berharap dalam pembangunan jembatan ini cuaca bisa terus membaik dan waktu pengerjaan bisa lebih cepat dan sesuai target dari kontrak yang sudah ditetapkan.
Kami juga meninjau sejumlah kesiapan dan berkomunikasi dengan beberapa warga terkait akan dibangunnya jembatan diwilayah Sidolaju, ” Pungkasnya.(Kurnia/Adv)