Berikan Rasa Aman Saat Ibadah di Ngawi, Polsek Widodaren Gencarkan Patroli Subuh
NGAWI, Ramahpublik. com-Polsek Widodaren yang merupakan bagian dari Polres Ngawi Polda Jatim melakukan patroli subuh guna meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, Jumat (15/3/2024)
Patroli ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap tindak kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Widodaren, AKP M. Farid Suharta, S.H menyatakan bahwa kegiatan patroli subuh merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Polsek Widodaren untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dengan patroli subuh seperti ini, kami berharap dapat memberikan kepercayaan dan ketenangan bagi warga,” ujar AKP Farid.
Dalam patroli tersebut, bukan hanya di tempat ibadah namun juga dilakukan di daerah pemukiman, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi tindak kejahatan, seperti pencurian dan perampokan, terutama saat menjelang dan sesudah ibadah sholat subuh.
“Kami juga memberikan imbauan dan mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan saling mengawasi dan bekerja sama. Silakan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib,” lanjut Farid
Patroli subuh yang dilakukan oleh Polsek Widodaren mendapat apresiasi dari warga sekitar. Mereka merasa lebih tenang dan terlindungi dengan adanya kehadiran petugas kepolisian di tengah-tengah mereka, terutama pada saat-saat rawan seperti menjelang fajar.
“Kami merasa senang dan terlindungi dengan adanya patroli subuh seperti ini. Semoga keamanan di lingkungan kami tetap terjaga,” ungkap Kamto (46) salah seorang warga.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Ini juga merupakan upaya nyata dari kepolisian dalam menjalankan fungsi pelayanan, perlindungan, dan penegakan hukum demi terciptanya ketentraman dan ketertiban di masyarakat,” tutup Farid. (Adi kurnia)
