Madiun, Ramah publik. com -Untuk menjaga stabilitas harga dan stok pangan guna mewujudkan ketahanan pengan berkelanjutan, Pemkab Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) menggelar rapat koordinasi Perkembangan Neraca Pangan Strategis dan Evaluasi Panel Harga triwulan tiga, di ruang rapat DKPP, Senin (2/10/2023).
Tim neraca pangan strategis DKPP memberikan penjelasan tentang komoditas pangan yang naik dan yang turun dari delapan pasar di Kabupaten Madiun. Dalam neraca pangan mingguan mulai 25 September hingga 1 Oktober tercatat beras naik 0,17 % dan jagung naik 0,30%. Sementara Bawang merah turun 0,80%, bawang putih turun 0,66%, daging ayam ras turun 0,76%, telur ayam ras turun 0,59%, gula pasir naik 0,71% dan minyak goreng turun 0,18%. Adapun ketersediaan dari semua komoditi masih surplus.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Tjahjo Sukmono, mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan OPD terkait dan Bulog akan mengoptimalkan Pasar Desa untuk pendaftaran dan pendampingan kemitraan.”Dengan begitu komoditas strategis masih bisa terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Madiun”, harapnya. Tjahyo menambahkan untuk memantau ketersediaan pangan dan mengetahui titiknya, dirinya beserta tim akan mendatangi tempat pangan strategis. “Misalnya bawang merah di Wilayah Bandungan”, imbuhnya.
Sementara itu, Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Dian Purwantini mengatakan penyalur beras SPHP akan ditambah sampai 100 pedagang dari Pasar Desa. Pihaknya berencana memberikan fasilitas mobil angkut gratis dari Bulog Mantingan Ngawi ke pedagang yang sudah bermitra dengan bulog di pasar Sukolilo, Nglames dan Saradan.(Adi kurnia)