Di Hadapan Siswa SDN Pleset, Kapolsek Pangkur Berpesan Gunakan Medsos Secara Bijak

 

Ngawi,Ramah Publik. com-Media sosial (medsos) semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif.

Sayangnya, beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan generasi muda.

III Baca juga

Kapolres Ngawi Beri Penghargaan kepada Anggota Berprestasi

Bhatarling Polsek Paron Bari Warga Bantuan Bibit Cabe Bagi Warga Desa Tempuran

Maka dari itu Polsek Pangkur Polres Ngawi secara proaktif mengajak generasi muda agar cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran antar pelajar dan penyebaran berita hoax.

 

Sosialisasi tersebut dilakukan Kapolsek Pangkur AKP Subandi, S.H saat menjadi pembicara di hadapan kurang lebih 150 siswa, sesaat setelah upacara bendera di halaman SDN Pleset 1 dan SDN Pleset 2 Pangkur pada Senin (26/9/2022) sekira pukul 08.00 WIB

 

Pada kegiatan tersebut Subandi mengingatkan kepada para siswa masalah kenakalan remaja, khususnya yang lagi marak masalah tawuran antar pelajar sebab pelajar adalah masa depan bangsa jangan mudah terprovokasi, yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

 

“Sesuai dengan petunjuk dan arahan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H bahwa para Kapolsek di jajaran Polres Ngawi supaya menjadi Inspektur Upacara sekaligus memberikan pembinaan dan penyuluhan di sekolah-sekolah,” tutur Subandi

 

Generasi muda saat ini rawan terjerumus pada hal-hal yang negatif baik pornografi, pelecehan seksual, obat-obatan terlarang dan perkelahian antar pelajar maupun berita hoax melalui pergaulan maupun penggunaan handphone, maka dari itu perlu adanya bimbingan dari Polri kepada pelajar saat upacara di hari Senin.

 

“Sejak dini, generasi muda memang harus diberi pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan,” tutupnya.(Adi)