Polres Madiun Kota Ikuti Pelatihan Basic Life Support, Dokter Fauzi : Prinsipnya Tiga A

MADIUN, Ramah Publik. Com– Polres Madiun Kota mengikuti pelaksanaan kegiatan pelatihan Basic Life Support (BLS) guna meningkatkan kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas dilapangan, Rabu (9/11/2022) pagi.

 

Kegiatan yang berlangsung di gedung Sunaryo Polres Madiun Kota ini dimulai sejak Pukul 09.00 WIB.

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolres Madiun Kota Kompol Supriyono, S.Sos, Kabag Sumda, Kasi Dokkes, Kasi Humas, Team Pelatih dari RS. Bhayangkara TK. III Nganjuk yang dipimpim Dr. Fauzi Ichvan A serta para anggota bhabinkamtibmas, Satlantas, Satsabhara, Satbinmas, Satreskrim, polwan baik polres dan polsek jajaran.

 

Basic Life Support support ini merupakan pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang agar mampu melakukan Resuitasi Jantung Paru (RJP) dengan segera pada saat melihat atau menemukan seseorang yang mengalami henti jantung sebelum bantuan medis tiba.

 

Sambutan Wakapolres Madiun Kota Kompol Supriyono, S.Sos, “Hari ini diadakan pelatihan Basic Life Support (BLS) dengan pelatih dari Tim Rumah Sakit Bhayangkara TK. III Nganjuk.

 

“Nanti akan diberikan tehnik tehniknya bagaimana caranya menolong orang yang benar pada saat kecelakaan dijalan atau dimanapun tempatnya, bagaimana cara menolong orang yang kakinya patah, tangannya patah dan sebagainya, agar materi yang disajikan disimak dengan baik.”

 

Dokter Fauzi dari RS. Bhayangkara Nganjuk menyampaikan, “Dalam melakukan pertolongan prinsipnya ada Tiga A, pertama amankan diri penolong, kedua amankan lingkungan, ketiga amankan pasien.”

 

“Langkah berikutnya tehnik LDR (Lihat Dengar Rasakan) untuk mengetahui lebih awal apakah korban tersebut masih bernafas atau tidak, selanjutnya perlu diberikan bantuan pernafasan serta permintaan bantuan pertolongan dari orang-orang disekitarnya.

 

Tujuan pelatihan BLS ini adalah memberikan bekal pengetahuan kepada personil Polri untuk tugas dilapangan dalam penanganan kejadian kecelakaan sebelum tim medis datang, “tutupnya.

 

Selanjutnya dilakukan praktek cara penanganan orang yang mengalami kecelakaan. (Adi)