Magetan, Ramah publik. Com-Gempur Judi Online Dengan Peningkatan SDM dan Ilmu “Pemenang Judol Adalah Bohong ” Yaitu dengan pendidikan tinggi sehingga pengguna Handphone tidak terjerat situs Judi Online yang merugikan diri sendiri, orang lain dan negara , Di era Digitalisasi sangat mudah mengakses judi online tersebut dengan berbagai macam yang menarik pembaca sehingga terjerat di dalamnya
Kebanyakan korban judi online menutup diri, tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar karena impiannya hanya dengan berpikir tanpa bekerja bisa kaya mendadak lewat kemenangan di situs judi online tersebut.
Mainset otak kita dialihkan hanya berfokus pada judi online saja sehingga membuat anak-anak, dewasa dan tua terjerumus kepada situs bohongnya yang menjanjikan keuntungan rupiah sehingga seluruh orang yang terjerat menjadi idiot dan menyendiri bahkan bisa menyebabkan bunuh diri dan saling mengakhiri hidup karena hutang sudah menumpuk.
Perlu digaris bawahi situs judi online manapun tidak akan pernah menang yang menang hanya temannya untuk menarik pengikut judi online baru sehingga tergiur dengan bayangan semu tidak nyata.
Jadi gempur dan stop judi online karena bagi pelaku judi online bisa dipersangkakan pasal 27 ayat 2 jo pasal 45 ayat 3 UU 1/2024 berupa pidana penjara maksimal 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 10.000.000.000 (Sepuluh Milyar Rupiah).
Banyak kasus sebelumnya oknum polisi bakar suami nya karena telah menghabiskan uang gajinya untuk judi online tanpa memenuhi kebutuhan keluarga.
Ada juga kasus bunuh diri dengan gantung diri yang sebelahnya ada rincian hutang judi online yang merusak moral dan mental bangsa.
Saudara semuanya kita sebagai generasi penerus kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 wajib menolak situs judi online manapun melalui Handphone di era digitalisasi yang dengan sekali klik bisa membuka situs haram tersebut
Berbagai upaya dilakukan bahkan keadaan belajar dan bekerja juga aktifitas sehari-hari terganggu karena
Fokus kepada judi online tersebut sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menurun
Perlu peningkatan SDM unggul dengan ilmu yang ditingkatkan melalui jalur perguruan tinggi untuk menerpa dan menggempur judi online tersebut dan bergaul masyarakat yang tidak terpengaruh dengan judi online.
Judi online adalah situs bohong yang menjajikan kemengan dengan hadiah rupiah yang menggiurkan tetapi kenyataan yang menang hanya temannya dan pemain Judol tidak akan menang sama sekali.
Perlu pembatasan anak dalam pemakaian HP agar tidak terjerumus di situs haram ini.
Dalam ngaji berdakwah wajib diterangkan bahwa judi online dilarang Alloh SWT karena merugikan masyarakat .
Dengan sosialisasi di sekolah-sekolah bahwa judi online merusak generasi emas dan anak bangsa sebagai penerus kemerdekaan Indonesia
Pemerintah harus menutup situs judi online karena merugikan kas negara, perekonomian bangsa juga merosot karena SDM dan Kecerdasan masyarakat berkurang
Dalam setiap dakwah muslimat juga disisipi keterangan bahwa judi online selain haram juga
Menyebabkan akal sehat berkurang sehingga SDM turun yang meningkatkan kemiskinan.
Mari kita tumpas Judi Online, jangan sampai keturunan anak bangsa Indonesia dibohongi dengan janji kemenangan dengan pundi-pundi rupiah tapi kenyataannya tidak pernah menang sekalipun .
Semoga masyarakat indonesia bisa memahami dari sebelumnya berbagai kasus judi online diantaranya oknum polisi membakar suaminya dan banyak lagi yang bunuh diri karena berhutang dengan situs judi online , semua terjadi seperti kehilangan akal kemanusiaan.
Perlu diawasi anak-anak dirumah jangan sampai terjerumus situs judi online yang meraup untung tapi kenyataannya yang menang temannya sendiri.
Pesan saya tetap fokus dalam sekolah dan bekerja karena masa depan bangsa tergantung dari generasi emas bangsa yang terus ulet berjuang dalam meneruskan kemerdekaan Indonesia.
Kita wajib cinta tanah air dan bangsa dengan prinsip tidak mengenal situs judi online manapun yang merusak otak dan mental sehingga sampai ketagihan yang menyebabkan perekonomian bangsa Indonesia merosot dengan merugikan dana pribadi , pemerintah daerah dan kas negara sehingga dana untuk kesejahteraan masyarakat berupa insfrastruktur dan peningkatan SDM yang kembali kepada daerah untuk kesejahteraan masyarakat berkurang, sehingga generasi emas yang kita harapkan menurun, stop judi online yang membawa petaka secara lahir dan batin bahkan menyebabkan stress yang menyebabkan kekerasan dan hilangnya dan berakhir dengan penjara.
Gempur Judi Online Dengan Peningkatan SDM dan Ilmu “Karena Pemenang Judol Adalah Bohong hanya temannya sendiri yang menang” dan bagi ung terjerumus judi online selamanya tidak akan pernah menang karena judi online ada hanya untuk tipuan merogoh uang anda, tabungan harta benda bahkan rumah dan aset anda, maka berhati-hatilah! .(Kurnia)