Ngawi, Ramah Publik. com-Pengurus FKUB Kabupaten Ngawi merasa bangga dan masyarakat masih membutuhkan kehadiran Polisi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FKUB KH Sugiyanto, M. Si., M.A pada saat selesai kegiatan sosialisasi Perubahan Peraturan Perundang-undangan Kerukunan Umat Beragama di aula Pemerintah Kabupaten Ngawi, Kamis (27/20/2022)
“Saya bangga dan masyarakat masih membutuhkan polisi,” ucap Sugiyanto, ketika dikonfirmasi
Sugiyanto juga menyebutkan bahwa, kerukunan umat beragama di Ngawi bisa damai, rukun dan kondusif berkat perlindungan, pengayoman dan pelayanan dari Polri.
“Di Ngawi kerukunan umat beragama bisa damai dan kondusif, berkat kehadiran polisi,” lanjut Ketua FKUB
Dukungan kepada Polri juga terlihat di pasar besar Ngawi. Puluhan Paguyuban Pedagang memberikan suport kepada Polri dengan membawa tulisan “Kami masih butuh polisi” yang menyatakan bahwa masyarakat masih membutuhkan tenaga dan perhatian dari Polri.
Diharapkan oleh pedagang Ngawi bahwa Polri harus terus mengabdi kepada masyarakat perihal keamanan, seperti yang disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Sunarmi.
“Kami masih butuh polisi, peran polisi sangat diperlukan mereka sudi ikut andil menjaga Indonesia agar situasi aman terkendali, memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan memberikan pengamanan setiap saat,” kata Sunarmi.
Bisa diketahui bahwa dukungan masih mengalir kepada Polri, meski beberapa oknum anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tersandung kasus.
Hal tersebut membuat citra polri menurun secara signifikan di mata masyarakat. Apalagi publik mengetahui dari media bahwa pekan lalu beberapa pejabat Polri dipanggil ke Istana Negara guna menerima pengarahan dari Jokowi Presiden Republik Indonesia (RI).
Jokowi yang waktu itu menyampaikan keluhan masyarakat, dirinya meminta agar pejabat Polri tetap menjaga kesolidan serta memberikan respon tanggap berbagai keluhan masyarakat.(Adi)