Kabid Penyuluh Pertanian DKPP Ngawi Perluas Budidaya Tembakau ” 14 Kecamatan Sudah Berpotensi Bagus ” 

Hastanina Harimurti, SPt, MM Kabid Penyuluh Pertanian DKPP Ngawi bersama Staff Perluas Budidaya Tembakau ” 14 Kecamatan Sudah Berpotensi Bagus “

Ngawi ,Ramahpublik.com-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Hastanina Harimurti,SPt, MM Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian , selalu meningkatkan potensi hasil pertanian tembakau dalam bentuk peningkatan kualitas SDM dengan kegiatan pelatihan/Bimtek dan penguatan kelembagaan petani , sehingga para petani tembakau dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tembakau mereka. Senin (9/9/2024) 

Komoditas tembakau merupakan komoditas yang kebutuhan airnya relatif sedikit sehingga biasanya ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah pada musim kemarau (MK), karena pada kondisi air yg berlebih justru berpengaruh kurang baik pada kuantitas dan kualitas produksi daun tembakau.

Hastanina Harimurti,SPt, MM Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menerangkan,” Tidak semua kecamatan yang ada di kabupaten Ngawi ada tanaman tembakau, pada tahun 2020 ada 7 kecamatan yang menanam tanaman tembakau antara lain kecamatan Karangjati, Bringin, Kasreman, Pangkur, Padas, Kedunggalar dan Paron itu pun tidak semua desa yang ada di kecamatan tersebut ada budidaya tanaman tembakau.

Perluasan budidaya tanaman tembakau setiap tahun nya semakin meningkat luas tanam nya. Angka luas tanam tembakau di kabupaten Ngawi di tahun 2019 luasan tanam tembakau 2089 ha, di tahun 2020 turun lagi menjadi 1120 ha san terus turun sampai diangka 500 ha dengan berbagai kegiatan pelatihan budidaya tembakau, pelatihan pengendalian OPT tembakau, kegiatan temu petani dan pendampingan dari penyuluh di tahun 2023 luas tanam meningkat menjadi 1401 ha dan sata luas tanam sampai bulan Juni 2024, data luas tanam meningkat lagi sampai 1652 ha.

Peningkatan luas tanam tidak hanya intensif di 7 kecamatan yang sudah terbiasa menanam tembakau akan tetapi juga dengan program ekstensifikasi di beberapa wilayah kecamatan lainnya yaitu kecamatan lereng Lawu yang meliputi kecamatan Kendal, Jogorogo, Ngrambe dan Sine yang biasanya menanam tembakau mulai bulan Maret dan ada 3 kecamatan lagi yang mencoba menanam tembakau dan memberikan hasil yang bagus yaitu kecamatan Mantingan, Karanganyar dan Widodaren.

Hastanina Harimurti, SPt, MM Kabid Penyuluh Pertanian DKPP Ngawi saat memberikan penyuluhan hasil panen tembakau kepada petani tembakau

Sehingga peningkatan luas tanam tembakau di Kabupaten Ngawi yang sebelum nya ada di 7 kecamatan sekarang ada 14 kecamatan yang punya potensi bagus untuk budidaya tanaman secara kuantitas dan kualitas produk, dengan berbagai varietas yang sesuai dengan karakteristik dan geografis wilayah.

Berbagai upaya akan terus dalam pelaksanaan pertanian tembakau diantaranya pendampingan kepada para petani dalam kesuburan tanah melalui bahan pupuk organik dan mengurangi kimia, program peningkatan kualitas SDM , peningkatan teknik budidaya karena tembakau termasuk tanaman bermutu , peningkatan luas lahan tembakau yang ditanami ini berpengaruh juga terhadap meningkatnya produksi tembakau sehingga petani lebih sejahtera.

Dengan penanam perkembangan tembakau yang luas di 14 kecamatan di Kabupaten Ngawi juga telah memunculkan berbagai jenis tembakau baik berdasarkan morfologi, tipologi, adaptasi lokal maupun berdasarkan musim, ” Pungkas Hastanina Harimurti,SPt, MM Kabid Penyuluh Pertanian. (Kurnia/Adv)