Ngawi, Ramahpublik. Com-Pemerintah Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi yang dikepalai Suwarno bersama BPD Giono, SPd dan seluruh perangkat desa Adakan Tasyakuran Bersih Desa dan Tambahan masa jabatan 2 Tahun Dengan Istighosah dengan doa bersama Muslimat NU Ancab Jogorogo Di rumah Kepala Desa yang berlokasi di Dusun Sanan Rt. 3 RW. 2 Desa Ngrayudan dan malamnya dilanjutkan Pagelaran wayang kulit dan cokekan, Minggu pon (4/8/2024)
Pengajian diisi oleh pendakwah KH. Abdullah dari Desa Ginuk Kecamatan Karas Kabupaten Magetan dewan pembina ancab jogorogo Ketua muslimat sedangkan pagelaran wayang kulit sedekah bumi dengan dalang Alek dari Kendal membawakan lakon ” Wahyu Cakra Ningrat ” Yaitu menyatukan pemerintah dengan bidang pertanian dan membuang balak agar selamat hasil pertaniannya,
Istighosah dihadiri Seluruh Perangkat desa dan Forkopimcam, Ketua Muslimat NU, ibu-ibu muslimat NU sekecamatan Jogorogo dan media juga masyarakat desa Ngrayudan yang terdiri dari 4 Dusun terdiri dari 33 RT.
Kepala Desa Ngrayudan Suwarno didampingi Ketua BPD Giono, SPd menerangkan,” pemerintah Desa Ngrayudan dengan mengadakan Tasyakuran Bersih desa Dan tambah masa jabatan 2 tahun ini dengan Istighosah dan doa bersama agar masyarakat bertambah iman dan diakhir masa jabatan tahun 2027 pencapaian insfrastruktur jalan hampir 90% kami usahakan selesai dengan pavingisasi dan tahun 2024 ini Desa Ngrayudan masuk desa mandiri berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).
Keuntungan Desa Mandiri bagi Masa Depan yang Cerah
Yaitu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa, Menciptakan lapangan kerja di sektor-sektor ekonomi lokal, Memperkuat budaya dan tradisi lokal juga Meningkatkan pelayanan publik dan infrastruktur desa.
Selain menjadi Desa Mandiri Desa Ngrayudan juga mendapatkan pokir dewan sebanyak hampir 2,3 Milyar, insyaalloh bulan depan pavingisasi desa ngrayudan akan kami realisasikan melalui BK sarpras (Bantuan Keuangan Sarana dan Prasarana ) Tahun Anggaran 2024.
Bersih desa adalah ritual turun temurun yang dilaksanakan tiap tahun di bulan Suro (Muharram 1446 H) sebagai ungkapan penghormatan dan terima kasih kepada tokoh yang telah membabat desa juga bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT atas limpahan rahmat dan hidayah.
Pengajian Rutinan minggu pon bergilir di tiap desa ini , dan bulan Agustus di bulan Muharram 1446 H ini siangnya kami adakan istighosah berlanjut malamnya wayang kulit sedekah bumi dengan dalang Alek dan Lakon “Wahyu Cakraningrat” untuk menguri-uri budaya Jawa dan moment kesepakatan lembaga desa dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sakral dengan acara bersih desa,
Pemdes Ngrayudan menjadi desa Mandiri tahun 2024 ini adalah momen kita lebih maju dan semua dana desa kita maksimalkan 100% dan Pokir Dewan dari Alokasi BK Sarpras sudah kami realisasikan.
Selain menjadi desa Mandiri, Semoga 6 usulan program prioritas desa melalui SIPD dapat terealisasi sehingga kesejahteraan masyarakat lewat insfrastruktur dan SDM Meningkat otomatis taraf hidup masyarakat lewat perekonomian meningkat, ” pungkas Suwarno Kades Ngrayudan.(Kurnia/Adv)