NGAWI, Ramahpublik.com-Berita bohong atau hoax kian merebak dan menyerang hampir semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga para orang tua.
Tidak hanya masyarakat yang berpendidikan rendah, masyarakat berpendidikan tinggi pun rentan termakan atau menjadi korban hoax.
Fenomena hoax yang banyak bertebaran di media sosial tak ayal seringkali menyebabkan keresahan di masyarakat dan disintegrasi bangsa.
Kali ini, Polres Ngawi Polda Jatim menerjunkan Srikandinya untuk memberikan edukasi terkait bijaksana bermedia digital yang diharapkan menjadi sangat penting khususnya bagi generasi muda untuk menangkal hoax.
Hal ini diungkapkan Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Dian Ambarwati saat memberi sambutan sekaligus memotivasi para santriwati di Pondok Pesantren Gontor Putri 1 Mantingan, Ngawi pada Senin (29/7/2024)
“Kami (Polwan) berharap melalui kegiatan dapat memberikan pemahaman kepada adik adik agar dapat terhindar dari kejahatan cyber dan penyebaran berita hoax melalui media sosial,” ucap Dian.
Kehadiran Iptu Dian dan Bripka Mita sebagai narasumber, dalam memberikan pemahaman kepada para Santriwati akan bahaya dan agar terhindar dari berita hoax, diharapkan dapat lebih membangun kesadaran dan melindungi generasi muda dari dampak negatif media sosial.
Lebih lanjut, Dian mengungkapkan dampak penyebaran hoax ini tidak hanya merugikan diri sendiri namun berdampak pada masyarakat luas.
Untuk itu ia mengajak para santriwati untuk berpikir cerdas dan konfirmasi sebelum menyebarkan informasi di dunia nyata maupun dunia maya (media sosial). Secara hukum penyebaran berita hoax dapat dijerat dengan UU ITE.
“Tak hanya melek terhadap teknologi, tapi juga melek etikanya. Kita harus memastikan apa yang kita share suatu hal yang baik dan membawa manfaat bagi masyarakat dan keluarga kita. Minimal orang terdekat kita paham mana berita hoax mana yang tidak,” tambah Dian
Sekitar seribu santriwati yang hampir memenuhi aula Ponpes Gontor pun terlibat aktif dalam berdiskusi tentang isu-isu terkini yang sering muncul di media sosial dalam sesi tanya jawab.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga generasi muda sadar akan perkembangan teknologi dan internet yang membawa banyak manfaat, namun juga menyimpan risiko dan tantangan tersendiri,” kata Wakil Direktur Ponpes Gontor Putri 1 Mantingan Ustad Arif Irfanuddin, saat memberikan sambutannya.
Selain materi cerdas bermedia sosial, juga diberikan edukasi terkait cara mencegah bullying dan kekerasan terhadap anak. (Kurnia)