Magetan, Ramahpublik.com- Seorang pengendara sepeda motor ditemukan meninggal dunia dalam kecelakaan, di Jalan Umum Barat – Jiwan, tepatnya di tikungan Timur Puskesmas Ngujung, Desa Ngujung, Kecamatan Maospati, Magetan, pada pagi hari ini, Jumat, 24 Mei 2024.
Korban yang diketahui bernama Setiawan, 22 tahun, warga Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian (TKP) dengan luka serius pada bagian kepala, wajah, dan bibir.
Menurut Kompol Budi Kuncahyo, Kasihumas Polres Magetan, menerangkan, kronologi kejadian bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi AE-2434-DW melaju dari arah barat ke timur. Saat memasuki TKP, diduga laju kendaraan korban tidak stabil, oleng ke kiri dan menabrak pohon. Korban kemudian terpental ke dalam selokan, sedangkan sepeda motornya terpental hingga 10 meter dari posisi jatuhnya korban.
Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dengan teliti dan cermat, juga telah mengamankan barang bukti.
Berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan ini diduga merupakan kecelakaan lalu lintas tunggal.
“Petugas kami telah melakukan olah TKP dengan cermat dan profesional untuk memastikan penyebab kecelakaan ini,” ujar Kompol Budi Kuncahyo.
“Dugaan sementara, ini adalah kecelakaan lalu lintas tunggal. Namun, kami masih terus melakukan pendalaman untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti kecelakaan,” imbuhnya.
Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, Kompol Kuncahyo menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas saat di jalan raya.
“Patuhi rambu-rambu dan marka jalan, Gunakan helm SNI, Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, Jangan mengemudi dalam keadaan mabuk atau mengantuk, dan Selalu waspada serta fokus saat berkendara,” tegasnya.
“Mari jadikan jalan raya sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Dengan kewaspadaan dan kepatuhan kita bersama, kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir” pungkasnya (kurnia)